• Tsaqafah

    PENTINGNYA “KHALWAT” BAGI PENGEMBAN DAKWAH

    Berikut adalah beberapa kutipan dari Kitab Fiqh al-Sirah al-Nabawiyyah karya Syaikh Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi rahimahullah, Bab Ikhtila’ Rasulullah di Gua Hira, hlm. 75-77, cetakan Dar al-Fikr tahun 2019: Menumbuhkan Semangat Dakwah dan Berkorban وشيء آخر له بالغ الأهمية في حياة المسلمين عامة وأرباب الدعوة خاصة: هو تربية محبة الله عزّ وجلّ في القلب. فهو منبع التضحية والجهاد وأساس كل دعوة متأججة صحيحة. “Hal lain yang juga sangat penting dalam kehidupan kaum muslimin pada umumnya dan para tokoh/pengemban dakwah pada khususnya ialah pembinaan mahabbatullah di dalam hati. la merupakan “mata air” yang memunculkan jiwa pengorbanan dan semangat jihad, di samping merupakan asas setiap dakwah yang bergelora dengan benar.” Berkhalwat…

  • Muamalah

    MENGUNGKAP RAHASIA

    Bagian ini bisa dikatakan sebagai background of thougths dari kitab “Irwa’ al-Shadi” dan secret behind the opening ayah pada Kitab “al-Nizham al-Iqtishadi fi al-Islam” Pertama, Syaikh Muhammad Ahmad al-Nadi menjelaskan mengapa menamai kitabnya dengan “Irwa’ al-Shadi min Namir al-Nizham al-Iqtishadi fi al-Islam”. * al-Irwa’: aliran السقي atau bisa meminumkan air seperti pada ungkapan أروى غنمه yang artinya memberi minum sampai puas سقاها إلى شبعت * al-shadi: haus yang teramat sangat شديد العطش * al-Namir: jernih, segar, manis, baik, dan memberi manfaat الطيب الناجع seperti dalam ungkapan ماء نافع عذب atau طيب وسلس وحلح المذق. Jadi beliau seakan ingin mengatakan bahwa bukunya adalah: Memberi minum pada siapa saja yang sangat kehausan…

  • Tsaqafah

    Ujungnya Kepemimpinan

    Penulis kitab al-Nizham al-Iqtishadi fi al-Islam mengatakan bahwa masalah paling berat yang telah memalingkan kaum muslimin, serta penyakit paling parah yang mereka derita dalam kehidupan mereka ini adalah masalah pemikiran yang menyangkut persoalan pemerintahan dan ekonomi. Karena pemikiran-pemikiran inilah yang paling banyak diterima dan disambut dengan penuh kebanggaan oleh kaum muslimin. Tampak bagi kita bahwa dalam muqaddimah kitab tersebut, penulis memiliki dua pandangan: (1) Pandangan pertama, beliau mampu melihat masa lalu di mana umat Islam hidup untuk mengambil pelajaran darinya. (2) Pandangan kedua, beliau menantikan masa depan yang jauh di mana umat Islam akan hidup, seolah-olah dia melihat realitasnya! Dari narasi itu, sesungguhnya memberi isyarat bahwa membangun tatanan ekonomi dalam…