Adab,  Hadits

PERJALANAN CINTA

Hal terpenting dalam mengkaji kitab ilmu hadits bukanlah selesainya membaca kitab, melainkan tumbuhnya rasa cinta, kerinduan, dan rasa penasaran. Cinta terhadap hadits Rasulullah, rindu meneladani perjalanan hidupnya, dan penasaran mengkaji lebih dalam ilmunya.

Kalau tanpa cinta, al-Khathib al-Baghdadi tidak akan melakukan perjalanan heroik. Dalam kitabnya ar-Rihlah fi Thalab al-Hadits mengisahkan perjalanan panjang menuntut ilmu, mencari kebenaran. Menyusuri kota-kota yg berjauhan demi memastikan apakah benar itu sabda Rasulullah ﷺ.

Inilah perkiraan jarak dengan kilometer perjalanan al-Khathib:
Madain, Irak – Wasith, Irak: 168 KM
Wasith, Irak – Bashrah, Irak: 492 KM
Bashrah, Irak – Abadan, Iran: 63 KM

Total perjalanan yg ditempuh utk mengecek kebenaran ilmu sekitar: 723 KM. Dengan alat transportasi jarak jauh yang paling hebat adalah unta. Untuk satu hadits yang ternyata palsu, hanya buatan orang biasa.

Imam Baqi bin Makhlad melakukan rihlah dua kali: dari Mesir ke Syam (sekitar Suriah) dan dari Hijaz (sekitar Mekkah) ke Baghdad (Irak) untuk menuntut ilmu agama. Rihlah pertama selama 14 tahun dan yang kedua selama 20 tahun berturut-turut (Tadzkirah al-Huffazh, 2/630).

Kalau bukan karena cinta, para ulama tidak akan mencurahkan segalanya termasuk harta mereka, sampai-sampai ada ungkapan dari beberapa orang ulama salah satunya yaitu Syu’bah, beliau berkata,

مَنْ طَلَبَ الْحَدِيثَ أَفْلَسَ

“Barangsiapa yang menuntut hadits maka akan bangkrut” (Jami’ Bayan al-‘Ilmi wa Fadhlihi. I/410)

Ibnu Sa’ad berkata, aku mendengar Musa bin Dawud berkata,

أفلس الهيثم بن جميل في طلب الحديث مرتين

“Al-Haitsam bin Jamil bangkrut dua kali ketika mencari hadits.” (al-Rihlah fi Thalab al-Hadits, hlm. 205)

Para ulama tetap semangat meski dalam keterbatasan.

[Yuana Ryan Tresna]

One Comment

  • Rendra

    Barakallah fiik..
    Doakan ustadz, agar kami termasuk bagian orang orang yang mampu mencintai Nabi SAW dan mampu menyampaikan kebenaran dengan hikmah #Hadist wa ukhro agar dapat kebaikan bagi Islam dan negeri ini..

Leave a Reply to Rendra Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *