• Tsaqafah

    PENYEBUTAN “KHILAFAHISME” ADALAH PENISTAAN

    Oleh Yuana Ryan Tresna Sekjen PDPI Hasto Kristianto membuat pernyataan kontroversial terkait isu “Khilafahisme”. Menurut Hasto, PDIP juga setuju penambahan ketentuan menimbang untuk menegaskan larangan terhadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti Marxisme – komunisme, Kapitalisme -Liberalisme, Radikalisme serta bertuk Khilafahisme. Artinya jika RUU HIP disetujui jadi Undang-undang, penyebar paham Marxisme-Komunisme, Kapitalisme-Liberalisme, Radikalisme dan Khilafahisme akan diburu dan ditangkap karena bertentangan dengan ideologi Pancasila.[1] Sesungguhnya pernyataan itu menggambarkan permusuhan nyata pada ajaran Islam yang sangat mulia, dan upaya menutupi masalah yang sebenarnya terjadi di negeri ini. Kesalahan Penggunaan Istilah dan Motif Menyerang Ajaran Islam Penggunaan istilah “khilafahisme” untuk menyebut sistem khilafah adalah bentuk penistaan terhadap ajaran Islam. Apalagi ketika Khilafah disetarakan dengan Marxisme-Komunisme dan Kapitalisme-Liberalisme yang pengembannya bisa diburu dan ditangkap. Khilafah adalah ajaran Islam.…

  • Tsaqafah

    WACANA “KHILAFAH-ISME” ADALAH UPAYA MENDISTORSI AJARAN ISLAM

    Oleh Yuana Ryan Tresna  Pendahuluan Publik dibuat kaget dengan pernyataan kontroversial Sekjen PDPI Hasto Kristianto terkait isu “Khilafahisme”. Menurut Hasto, PDIP juga setuju penambahan ketentuan menimbang untuk menegaskan larangan terhadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti Marxisme – komunisme, Kapitalisme -Liberalisme, Radikalisme serta bentuk Khilafahisme. Artinya jika RUU HIP disetujui jadi Undang-undang, penyebar paham Marxisme-Komunisme, Kapitalisme-Liberalisme, Radikalisme dan Khilafahisme akan diburu dan ditangkap karena bertentangan dengan ideologi Pancasila.[1] Sesungguhnya pernyataan itu menggambarkan permusuhan nyata pada ajaran Islam yang sangat mulia, dan upaya menutupi dari masalah yang sebenarnya terjadi di negeri ini. Pernyataan tersebut harus dijawab karena dapat menyesatkan umat.

  • Hadits

    Memaknai Hadits Kembalinya Khilafah

    Oleh: Yuana Ryan Tresna Hadits yang mengabarkan berita gembira tentang kembalinya Khilafah sangatlah banyak. Tidak benar bahwa hadits bisyarah nabawiyyah (kabar gembira kenabian) akan datangnya khilafah hanya didasarkan pada hadits riwayat Imam Ahmad. Masih banyak hadits lain yang secara makna sejalan dengan hadits tersebut. Misalnya hadits riwayat Muslim, Ahmad dan Ibnu Hibban tentang khalifah di akhir zaman yang akan ‘menumpahkan’ harta yang tidak terhitung jumlahnya; hadits tentang akan datangnya khilafah di Baitul Maqdis (HR Abu Dawud, Ahmad, ath-Thabarani, al-Baihaqi); juga hadits tentang kekuasaan umat Nabi Muhammad yang akan melinggkupi dari timur hingga barat (HR Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud). Hadits-hadits ini didukung oleh banyak hadits lain dengan makna yang sama, seperti masuknya Islam…

  • Tsaqafah

    MEMAHAMI PENGGALIAN HUKUM KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH

    Oleh: Yuana Ryan Tresna Pendahuluan Diantara bentuk nikmat Allah adalah ketika salah satu ajaran-Nya yang semula begitu asing, kini menjadi bahan perbincangan. Simbolnya (panji dan bendera Rasulullah) dibahas dimana-mana. Seiring waktu, umat mulai mengenal salah satu simpul ajaran Islam yang telah lama lepas. Ajaran yang pada akhir-akhir ini dicitraburukan dan dikriminalisasi sebagai ideologi berbahaya. Ajaran tersebut tiada lain adalah al-Khilafah al-Islamiyyah. Sebuah model kepemimpinan politik yang sudah menjadi ijmak di kalangan ulama ahlus sunnah wal jama’ah. Misalnya muncul tuduhan bahwa tidak ada kewajiban menegakkan khilafah baik dalam al-Quran maupun al-Sunnah. Demikian juga anggapan bahwa tidak ada model baku sistem khilafah dalam al-Quran dan al-Sunnah. Untuk tujuan itulah tulisan itu dibuat;…

  • Tsaqafah

    KHILAFAH DAN PEMIKIRAN KETATANEGARAAN WARISAN RASULULLAH

    Khalifah dan Khilafah Sistem pemerintahan warisan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Khilafah. Nabi bersabda, أُوصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ فَتَمَسَّكُوْا بِهَا وَعَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ Aku mewasiatkan kepada kalian, hendaklah kalian selalu bertakwa kepada Allah, mendengar dan menaati (pemimpin) sekalipun ia seorang budak Habsyi, karena sesungguhnya siapapun dari kalian yang berumur panjang sesudahku akan melihat perselisihan yang banyak.  Oleh karena itu, kalian wajib berpegang pada jalan/jejak langkahku dan jalan/jejak langkah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Berpegang teguhlah padanya dan gigitlah itu erat-erat dengan…

  • Hadits

    APAKAH HADITS KABAR GEMBIRA AKAN KEMBALINYA KHILAFAH DHA’IF?

    Oleh Yuana Ryan Tresna Sebelum kami, ada yang telah menulis bantahan terkait topik ini. Namun tak salah penulis memberikan tanggapan secara lebih fokus dan jelas pada aspek yang berbeda, yakni kritik sanad hadits. Jikia tuduhan diarahkan pada aspek kritik matan, sangatlah lemah dan sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan. Adapun terkait kritik sanad, ini juga sangat tergesa-gesa, dan membuktikan yang bersangkutan awam terhadap ilmu hadits, khususnya ilmu al-jarh wa al-ta’dil. Masih menurut Nadirsyah dalam catatan terdahulunya, bahwa hadits yang dijadikan landasan utama oleh pendiri HT itu jika dilakukan penelaahan akan tampak jelas bahwa dalam perspektif kritik sanad hadits tersebut ternyata ada seorang rawi bernama Habib bin Salim al-Anshari yang dipertanyatakan dan…

  • Tsaqafah

    PENDAPAT OTORITATIF DAN MAYORITAS TENTANG WAJIBNYA HANYA SATU KHALIFAH

    Oleh: Yuana Ryan Tresna Definisi Khalifah dan Khilafah Mengawali bagian pertama dari tulisan ini, penulis hendak memberikan gambaran terkait definisi khalifah, khilafah dan istilah lain yang sinonim. Hal tersebut sebagai bantahan terhadap anggapan Ahmad Ngisomudin bahwa istilah ”imam” itu berbeda dengan ”khalifah”. Al-Khalifah (الخليفة) secara bahasa berasal dari kata khalafa, yang secara bahasa bermakna ”pengganti”. Demikian juga yang dijelaskan oleh ulama bahasa seperti Imam al-Azhari dalam Tahdzib al-Lughah.[1] Jamak dari kata khalifah adalah khulafa dan khala’if, dan hal itu kita bisa temukan dalam beberapa ayat al-Quran. Imam al-Farra berkata ketika menafsirkan QS. Al-An’am ayat 165, ”Umat Muhammad Saw dijadikan khala’if (pengganti) setiap umat-umat.”[2] demikian juga Imam al-Thabari menjelaskan, ”Dan Dia menjadikan di antara kalian…